Senin, 06 Januari 2020

PENTINGNYA KOMUNIKASI UNTUK MENJALIN PERSAHABATAN


Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat melepaskan diri dari jalinan relasi sosial, dimana manusia selalu akan mengadakan kontak sosial yaitu selalu berhubungan dengan orang lain. Bahkan sebahagian besar dari waktu kita gunakan untuk berkomunikasi. Mengingat kuantitas berkomunikasi yang dilakukan di bandingkan dengan kegiatan lainnya, maka dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia.

Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita.

Persahabatan diperoleh setelah melalui tahap perkenalan. Seorang sahabat merupakan orang yang mempunyai kedudukan tertentu dalam hubungan antarpribadi. Menempatkan seseorang menjadi sahabat karena telah mengenal dia dengan baik, selain itu kita juga telah menaruh percaya dan harapan kepada dia sebagai seseorang yang mempunyai perhatian terhadap kita.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Setiap orang pasti memiliki sahabat. Umumnya persahabatan tumbuh karena kebutuhan adanya orang yang dapat dipercaya untuk dapat berbagi cerita, melakukan kegiatan bersama, dan lain-lain.

Menjalin persahabatan penting karena agar dapat berinteraksi sosial dengan maksud menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa kepercayaan, saling menghormati, dan menyayangi orang lain dalam menjalani kehidupan. 

Saat melakukan interaksi dengan orang lain untuk menjalin persahabatan sebenarnya merupakan proses komunikasi. Proses komunikasi ini merupakan salah satu pendorong semangat hidup dalam menjalin persahabatan. Persahabatan tidak hanya sebatas pada tegur sapa atau bercengkrama saja, tetapi persahabatan erat kaitannya dengan hati.

Persahabatan yang dijalin melalui komunikasi akan memberikan warna baru dan menjadi lebih menyenangkan bagi kehidupan. Hal ini terjadi karena masing-masing dapat mengungkapkan isi hati, menyayangi, menguatkan, menghibur, memberi pendapat, memberi saran, dan salig melengkapi satu sama lain. Bahkan dapat lebih menguntungkan lagi karena bisa memberikan pengaruh positif baik dalam prestasi, pengembangan diri, interaksi sosial, maupun dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi pribadi yang dapat bermanfaat bagi orang lain.

Hal itu saya alami dengan sahabat saya sendiri. Disini saya akan menceritakan pengalaman saya berkomunikasi yang baik dengan sahabat saya.

Saya dengan sahabat saya tumbuh bersama sejak kecil. Waktu kecil kita sering bermain bersama, makan bersama, tidur bersama, dan mengobrol bersama selayaknya anak kecil, bahkan kita berada di satu sekolah yang sama.

Sampai di suatu ketika saya memiliki teman baru yang kemudian saya lebih sering bermain dengan teman baru saya itu daripada sahabat saya sendiri. Sahabat saya menjadi sedikit kesal dengan saya sampai dia memberi julukan ke saya “kacang lupa kulitnya” yang berarti orang yang tidak tahu diri, orang yang lupa dengan orang yang telah membantunya, dan orang yang lupa akan asal usulnya dan bersikap sombong.

Tetapi dengan adanya komunikasi masalah tersebut dapat diselesaikan dengan mudah. Sahabat saya akhirnya mengerti dengan keadaan saya dan saya juga dapat mengatur waktu bermain saya dengan sahabat saya dan teman baru saya.

Pernah juga disuatu hari saya sedang kesal dengan sikap sahabat saya sendiri sampai saya meluapkan rasa kekesalan saya di media sosial. Sebenarnya itu bukanlah perilaku yang benar meluapkan rasa kekesalan di media sosial, seharusnya saya membicarakannya baik-baik dengan sahabat saya dengan cara menegurnya atau menasihatinya. Tetapi karena waktu itu saya masih kecil, jadi saya belum tau pasti mana yang benar dan mana yang salah. Dan pada akhirnya pun dengan adanya komunikasi kita dapat berbaikan selayaknya sahabat seperti biasa.

Seiring berjalannya waktu kita tumbuh menjadi seseorang yang dewasa. Pola pikir kita bukan lagi seperti anak kecil. Di masa ini kita selalu berbagi cerita mengenai keluh kesah kita masing-masing. Disaat sahabat saya mempunyai masalah disitulah saya selalu ada untuk mendengarkan dan memberinya masukan untuk masalahnya tersebut dan sebaliknya disaat saya mempunyai masalah disitulah sahabat saya selalu ada untuk mendengarkan dan memberi saya masukan untuk masalah tersebut.

Terlebih lagi di masa itu kita sudah mengalami yang namanya jatuh cinta terhadap lawan jenis. Yang tadinya kita bermain, belajar, mengobrol selalu hanya berdua, akhirnya kita dapat melakukan hal-hal tersebut bersama seorang kekasih kita masing-masing.

Seiring berkembanganya teknologi, media sosial turut membuat komunikasi saya dengan sahabat saya lebih mudah dilakukan. Tetapi dampak negatif dari berkembangnya teknologi itu membuat kemunikasi secara langsung saya dengan sahabat saya berkurang. Walaupun begitu kita tetap sering melakukan komunikasi baik melalui media sosial maupun tatap muka secara langsung agar persahabatan kita tetap terjalin dengan baik.

Memelihara keutuhan sebuah persahabatan bukanlah hal yang mudah. Komunikasi yang dilakukan juga bisa menyebabkan kesalahfahaman. Bila terjadi kesalahfahaman dan tidak segera diselesaikan dengan komunikasi yang baik maka dampaknya akan sangat terasa bagi diri sendiri maupun sahabat. Seorang sahabat akan selalu ada untuk memberikan saran, pendapat, dan solusi apabila sedang ada masalah.

Untuk bisa menjalin persahabatan dengan baik, maka yang harus dilakukan di antaranya yaitu berani menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Persahabatan menjadi tidak menyenangkan lagi bila ternyata salah satu pihak dapat menerima kelebihan tetapi tidak dapat menerima kekurangan ataupun sebaliknya dapat menerima kekurangan tetapi tidak bisa menerima kelebihannya.

Kemudian melakukan komunikasi yang wajar, siap jadi tempat berbagi cerita. Sahabat yang baik siap menjadi tempat cerita baik dalam hal senang maupun susah. Lalu bersikap jujur terhadap satu sama lain. Berkatalah apa adanya dan jangan melebih-lebihkan atau membuat cerita lain.

Sahabat adalah seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanku, bukan seseorang yang membicarakanku di belakang dan membiarkanku tetap dengan kesalahan yang ku buat tanpa tahu apa yang salah.

Sahabat adalah seseorang yang tidak menumbuhkan perasaan negatif dalam hati dan pikiranku. Sahabat adalah seseorang yang menegurku manakala aku membicarakan orang lain.

Sahabat adalah seseorang yang tidak membiarkanku menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk sekedar mengobrol tanpa makna. Sahabat adalah yang seseorang tidak pernah berbicara kasar dan mempengaruhiku untuk ikut bicara kasar. Sahabat adalah seseorang yang ingin aku menjadi lebih baik.. Sahabat adalah seseorang yang membuatku berpikir positif dan tidak berprasangka buruk.

Namun, yang pasti sahabat adalah manusia biasa yang tak lepas dari salah dan lupa. Maka sahabat yang baik adalah teman yang mau berbesar hati meminta maaf jika salah, dan memaafkan kesalahan sahabat yang berbuat salah.

Begitu lah cerita pengalaman saya berkomunikasi dengan sahabat saya. Dari situ lah saya mengerti penting nya sebuah komunikasi di dalam persahabatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar