Manusia
sebagai makhluk sosial tidak dapat melepaskan diri dari jalinan relasi sosial,
dimana manusia selalu akan mengadakan kontak sosial yaitu selalu berhubungan dengan
orang lain. Bahkan sebahagian besar dari waktu kita gunakan untuk
berkomunikasi. Mengingat kuantitas berkomunikasi yang dilakukan di bandingkan
dengan kegiatan lainnya, maka dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan salah
satu hal yang penting bagi manusia.
Sahabat yang
baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya.
Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah
menjual rahasia diri kita.
Persahabatan
diperoleh setelah melalui tahap perkenalan. Seorang sahabat merupakan orang
yang mempunyai kedudukan tertentu dalam hubungan antarpribadi. Menempatkan
seseorang menjadi sahabat karena telah mengenal dia dengan baik, selain itu
kita juga telah menaruh percaya dan harapan kepada dia sebagai seseorang yang
mempunyai perhatian terhadap kita.
Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini
tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Setiap orang pasti memiliki sahabat. Umumnya
persahabatan tumbuh karena kebutuhan adanya orang yang dapat dipercaya untuk
dapat berbagi cerita, melakukan kegiatan bersama, dan lain-lain.
Menjalin persahabatan penting karena agar dapat berinteraksi
sosial dengan maksud menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa kepercayaan, saling
menghormati, dan menyayangi orang lain dalam menjalani kehidupan.
Saat melakukan interaksi dengan orang lain untuk
menjalin persahabatan sebenarnya merupakan proses komunikasi. Proses komunikasi
ini merupakan salah satu pendorong semangat hidup dalam menjalin persahabatan.
Persahabatan tidak hanya sebatas pada tegur sapa atau bercengkrama saja, tetapi
persahabatan erat kaitannya dengan hati.
Persahabatan yang dijalin melalui komunikasi akan
memberikan warna baru dan menjadi lebih menyenangkan bagi kehidupan. Hal ini
terjadi karena masing-masing dapat mengungkapkan isi hati, menyayangi,
menguatkan, menghibur, memberi pendapat, memberi saran, dan salig melengkapi
satu sama lain. Bahkan dapat lebih menguntungkan lagi karena bisa memberikan
pengaruh positif baik dalam prestasi, pengembangan diri, interaksi sosial,
maupun dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi pribadi yang dapat bermanfaat
bagi orang lain.
Hal itu saya alami dengan sahabat saya sendiri. Disini
saya akan menceritakan pengalaman saya berkomunikasi yang baik dengan sahabat
saya.
Saya dengan sahabat saya tumbuh bersama sejak kecil. Waktu
kecil kita sering bermain bersama, makan bersama, tidur bersama, dan mengobrol
bersama selayaknya anak kecil, bahkan kita berada di satu sekolah yang sama.
Sampai di suatu ketika saya memiliki teman baru yang
kemudian saya lebih sering bermain dengan teman baru saya itu daripada sahabat
saya sendiri. Sahabat saya menjadi sedikit kesal dengan saya sampai dia memberi
julukan ke saya “kacang lupa kulitnya” yang berarti orang yang tidak tahu diri,
orang yang lupa dengan orang yang telah membantunya, dan orang yang lupa akan
asal usulnya dan bersikap sombong.
Tetapi dengan adanya komunikasi masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan mudah. Sahabat saya akhirnya mengerti dengan keadaan saya
dan saya juga dapat mengatur waktu bermain saya dengan sahabat saya dan teman
baru saya.
Pernah juga disuatu hari saya sedang kesal dengan
sikap sahabat saya sendiri sampai saya meluapkan rasa kekesalan saya di media
sosial. Sebenarnya itu bukanlah perilaku yang benar meluapkan rasa kekesalan di
media sosial, seharusnya saya membicarakannya baik-baik dengan sahabat saya
dengan cara menegurnya atau menasihatinya. Tetapi karena waktu itu saya masih
kecil, jadi saya belum tau pasti mana yang benar dan mana yang salah. Dan pada
akhirnya pun dengan adanya komunikasi kita dapat berbaikan selayaknya sahabat
seperti biasa.
Seiring berjalannya waktu kita tumbuh menjadi
seseorang yang dewasa. Pola pikir kita bukan lagi seperti anak kecil. Di masa
ini kita selalu berbagi cerita mengenai keluh kesah kita masing-masing. Disaat
sahabat saya mempunyai masalah disitulah saya selalu ada untuk mendengarkan dan
memberinya masukan untuk masalahnya tersebut dan sebaliknya disaat saya
mempunyai masalah disitulah sahabat saya selalu ada untuk mendengarkan dan
memberi saya masukan untuk masalah tersebut.
Terlebih lagi di masa itu kita sudah mengalami yang
namanya jatuh cinta terhadap lawan jenis. Yang tadinya kita bermain, belajar,
mengobrol selalu hanya berdua, akhirnya kita dapat melakukan hal-hal tersebut
bersama seorang kekasih kita masing-masing.
Seiring
berkembanganya teknologi, media sosial turut membuat komunikasi saya dengan
sahabat saya lebih mudah dilakukan. Tetapi dampak negatif dari berkembangnya
teknologi itu membuat kemunikasi secara langsung saya dengan sahabat saya
berkurang. Walaupun begitu kita tetap sering melakukan komunikasi baik melalui
media sosial maupun tatap muka secara langsung agar persahabatan kita tetap
terjalin dengan baik.
Memelihara keutuhan sebuah persahabatan bukanlah hal
yang mudah. Komunikasi yang dilakukan juga bisa menyebabkan kesalahfahaman.
Bila terjadi kesalahfahaman dan tidak segera diselesaikan dengan komunikasi
yang baik maka dampaknya akan sangat terasa bagi diri sendiri maupun sahabat.
Seorang sahabat akan selalu ada untuk memberikan saran, pendapat, dan solusi
apabila sedang ada masalah.
Untuk bisa menjalin persahabatan dengan baik, maka
yang harus dilakukan di antaranya yaitu berani menerima kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Persahabatan menjadi tidak menyenangkan lagi bila
ternyata salah satu pihak dapat menerima kelebihan tetapi tidak dapat menerima
kekurangan ataupun sebaliknya dapat menerima kekurangan tetapi tidak bisa
menerima kelebihannya.
Kemudian melakukan komunikasi yang wajar, siap jadi
tempat berbagi cerita. Sahabat yang baik siap menjadi tempat cerita baik dalam
hal senang maupun susah. Lalu bersikap jujur terhadap satu sama lain.
Berkatalah apa adanya dan jangan melebih-lebihkan atau membuat cerita lain.
Sahabat adalah
seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanku, bukan seseorang yang
membicarakanku di belakang dan membiarkanku tetap dengan kesalahan yang ku buat
tanpa tahu apa yang salah.
Sahabat adalah
seseorang yang tidak menumbuhkan perasaan negatif dalam hati dan pikiranku.
Sahabat adalah seseorang yang menegurku manakala aku membicarakan orang lain.
Sahabat adalah
seseorang yang tidak membiarkanku menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk
sekedar mengobrol tanpa makna. Sahabat adalah yang seseorang tidak pernah
berbicara kasar dan mempengaruhiku untuk ikut bicara kasar. Sahabat adalah
seseorang yang ingin aku menjadi lebih baik.. Sahabat adalah seseorang yang
membuatku berpikir positif dan tidak berprasangka buruk.
Namun, yang
pasti sahabat adalah manusia biasa yang tak lepas dari salah dan lupa. Maka sahabat
yang baik adalah teman yang mau berbesar hati meminta maaf jika salah, dan
memaafkan kesalahan sahabat yang berbuat salah.
Begitu lah
cerita pengalaman saya berkomunikasi dengan sahabat saya. Dari situ lah saya
mengerti penting nya sebuah komunikasi di dalam persahabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar